5 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Boros

Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Boros
Mengatur keuangan pribadi

Masih tanggal muda sudah merasa kismin? Padahal pemasukan stabil, tetapi pengeluaran tidak terkendali? Sama dong dengan saya dulunya hehehehe.

Karena boros setiap bulannya, yuk belajar bareng-bareng tentang bagaimana cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros.

Ya, walaupun awalnya rada-rada sulit, kalau dibiasain pasti ga terasa kok rekening sudah membengkak. Jadi, bisa lebih freedom finansial deh ke depannya.

Cara mengelola keuangan sebenarnya cukup sederhana bagi Rekt. Kamu tidak perlu pusing memikirkan perhitungan karena kamu dapat menggunakan formula sederhana yang lebih mudah dipahami.

Bahkan, sekarang ada beberapa aplikasi catatan keuangan pribadi yang dapat membantu Anda mengelola keuangan pribadi Anda. Anda juga dapat memanfaatkan format Excel untuk membuat laporan keuangan pribadi.

Dengan manajemen keuangan pribadi yang memadai, Anda dapat menghabiskan gaji dengan bijak, dari kebutuhan harian, hiburan, memberi orang tua, investasi.

Jadi, meskipun mungkin sekarang gaji masih kecil, kamu masih memiliki kesempatan untuk memiliki aset yang berharga.

Daripada banyak basa basi, langsunga saja yuk simak bagaimana cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros step by step yang bisa kamu cobain sendiri.

1. Mencatat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah memulai dengan rajin mendaftarkan penghasilan dan pengeluaran Anda setiap hari. Ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak yang Anda butuhkan dalam sebulan.

Catat semua pengeluaran, meskipun hanya Rp1.000 yang akan memudahkanmu untuk menganalisis pengeluaran bulanan.

Dengan cara ini, kamu juga dapat mengurangi biaya yang sebenarnya tidak perlu, misalnya, membeli kopi di tempat yang mahal, membeli barang 'cetak' yang tidak diperlukan, atau membeli mainan slime anak yang akan kamu berikan pada keponakan.

Buat kebiasaan ini setiap bulan, ya, sehingga kamu terbiasa menghabiskan uang untuk hal-hal penting. Meskipun sesekali bisa beli barang-barang kesukaan sebagai self reward. Karena kita ini butuh yang namanya penghargaan meski dalam hal yang sederhana.

2. Bikin Tujuan Finansial

Cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros selanjutnya adalah menetapkan tujuan finansial. Kalau ini tidak ada, bisa dipastikan sih kamu hanya bakal jadi spender yang sia-sia.

Jadi, biasakan untuk membuat tujuan finansial. Misalnya, dalam 5-10 tahun ke depan kamu mau apa, beli rumah, mobil, ibada haji, travelling jangka panjang, dan lain sebagainya.

Atau kamu mau membuka usaha atau bisnis yang baru seperti bisnis rumahan hingga bisnis jangka panjang yang menguntungkan? Itu artinya kamu harus sudah riset bisnis apa saja yang berpeluang untuk masa depanmu. Jadi, kamu bisa menjadikannya sebagai sampingan atau bahkan menjadi pekerjaan utamamu.

Selama tujuanmu adalah hal yang positif, ya lakukan saja.

Lagian, tujuan finansial ini bakal memotivasi kamu supaya tidak jor-joran menghabiskan uang untuk belanja hal-hal yang tak penting. Sehingga kondisi keuanganmu menjadi lebih sehat dan baik.

3. Bikin Anggaran yang Realistis

Kita bicara pahit-pahit saja. Buatllah anggaran pengeluaran yang memang untuk kebutuhanmu dalam satu bulan.

Contohnya, gajimu sebesar Rp4 juta. Langsung pisahkan uang untuk kosan jika kamu masih ngekos, uang makan, uang transport, dan kebutuhan lainnya.

Sebisa mungkin, dari 4 juta itu kamu bisa menabung paling tidak 1 juta dan jangan pernah ganggu gugat lagi.

Kita bicara realistis saja. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita bisa mendapat uang tambahan yang entah dari mana saja sumbernya. Nah, itu juga bisa kamu sisihkan ke tabungan, jangan langsung dipake seenak jidat.

Anggaran yang sudah kamu buat itu akan menjadi batasan seberapa banyak uang yang akan kamu keluarkan. Jadi, uang masuk dari mana saja bisa kamu tabung untuk tujuan finansialmu.

4. Hindari Berutang

Kalau kita ngikutin gaya anak milenial sekarang ini, seperti memakai outfit keren, kendaraan mahal, handphone mahal, dan lainnya-lainnya, yang ada kita miskin bro!

Ya, kalau bukan karena orangtua mereka yang kaya, mereka juga banyak cicilan yang akhirnya membuat mereka berhutang ke sana ke mari.

Kejadian ini juga sering dialami oleh lingkungan kampus atau teman kuliah yang belum berpenghasilan tetapi sudah banyak pengeluaran bulanan.

Nah, jangan sampe menjadi seperti mereka ya kalau kamu hanya hidup dari gaji pokokmu yang kamu sendiri itu bisa menghidupimu atau engga.

Hindari gaya hidup yang hedon dan sebisa mungkin jauhi berhutang. Terkecuali, kamu utang untuk membeli asset yang nilainya akan bertambah terus setiap tahunnya, seperti tanah atau rumah. Boleh-boleh aja.

Kalau untuk barang-barang, utamakan saja prinsip fungsional ketimbang gengsi. Untuk apa terlihat trendy, tapi finansial melarat.

5. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Nah, di sini banyak orang yang keliru antara kebutuhan dan keinginan.

Seringkali orang membeli apa yang dia mau dengan kedok self reward. Namun, jika dikontrol, kedok ini hanya bakal bikin pengeluaranmu semakin besar dan akhirnya kebutuhan-kebutuhan lainnya tidak terpenuhi.

Contoh self reward paling ngeselin yang pernah saya lihat sih adalah temen saya.

Dia bilang pingin beli Iphone 13 Pro Max sebagai self rewardnya karena capek bekerja. Padahal, gajinya cuman 4 juta sebulan. Yang artinya, harga iphone itu 5 kali lipat dari gajinya. Padahal, dia punya hp Android yang speknya lumayan, lho.

Karena gabisa bayar secara cash, akhirnya dia berutang, yang kemudian membuat kebutuhan lainnya menjadi tidak terpenuhi.

Bisa dibilang sih, itu keinginan yang cuman bikin kantong melarat, bukan self reward kalau hanya nyusahin diri sendiri. Ya ga sih? Suka sebel kadang liat orang-orang kek gitu. Parahnya, minjem duit ke kita pula.

Nah, itulah kira-kira cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros yang bisa kamu coba sendiri untuk mengetahui hasilnya. Pandai-pandai dalam mengelola uang ya, guys! See you on next article!

 

Komentar